Jumat, 15 Maret 2013

Ketulusan tak Bertepi


Judul               :  Bersahabat dengan Orang Tua
Penulis            :  Nurul Asmayani
Penerbit         :  PT. Elex Media Komputindo
   Quanta - Kompas Gramedia
Tahun Terbit :  2012
Tebal              :  156 halaman

Diantara sekian banyak buku-buku parenting yang beredar dalam masyarakat kita. Buku ini hadir dengan keunikannya tersendiri. Bagaimana tidak, ketika buku lain membahas tentang tata cara perawatan anak. Sementara buku ini, justru kebalikannya.
Lihat saja cover depannya! Warna teduh dengan tinta keemasan bertuliskan “Bersahabat dengan Orang Tua,” benar-benar menarik perhatianku. Sungguh, aku semakin penasaran dengan isinya.


Ketika mulai membuka lembar demi lembarnya, aku langsung asyik membaca semua uraiannya. Rasanya, tak seperti membaca buku non fiksi biasa. Segala hal yang berkaitan dengan Orang Tua dibahas cukup lengkap di sini. Termasuk berbagai riset serta fakta yang mendukung.
Meski demikian, aku tetap merasa nyaman saat membacanya dan merasa tak digurui oleh semua ulasannya. Justru beberapa info serta tips menarik lainnya, cukup mencerahkan.
Selain itu, buku ini juga menghadirkan beberapa kisah pengalaman yang cukup menguras emosi. Tak jarang, air mata ini meleleh begitu saja, saat membaca kisah-kisahnya. Aku jadi merenung. Kira-kira apa jadinya bila aku sendiri yang mengalaminya.
Ah, semoga masih ada kesempatan bagiku. Jangan sampai penyesalan itu datang juga menghampiriku. Aku tak ingin seperti mereka, menyesal seumur hidup.
Kadang kala, kepala ini ikut termangut-mangut saat uraiannya sama persis dengan apa yang kualami. Atau mungkin, aku harus beranjak mengambil stabilo untuk menandai beberapa poin penting yang harus kucermati.
Sebuah catatan penting yang harus aku ingat baik-baik. Setidaknya aku akan merasa lebih siap, manakala kondisi itu bakal terjadi sewaktu-waktu. Namun ada satu hal yang aku garis bawahi di sini.
Bahwa ketulusan Orang Tua pada anaknya tak akan pernah ada batasnya hingga kapanpun. Lalu, bagaimana dengan ketulusan kita anak-anaknya disaat mereka telah lanjut usia. Benar-benar tulus ataukah hanya terpaksa. Semua kembali pada diri kita sendiri.
Aku rasa, buku ini pantas untuk dijadikan panduan bagi siapa saja yang ingin bersahabat dengan Orang Tua. Apa itu Orang Tua kita sendiri, mertua, kakek, nenek ataupun tetangga lanjut usia yang masih berada disamping kita.
Nah, bagi yang belum sempat memiliki buku ini, aku sarankan untuk segera mengoleksinya. Dengan semua keunggulan serta manfaat yang terkandung di dalamnya, aku jamin tak akan menyesal.



  Wan long, Maret 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dompet Baru

"Cieee, ada yang punya dompet baru, nih!" cetuluk Dinny yang baru tiba di kostan. "Iya, hehe... Dompet dibeliin Emih pas mu...