Rabu, 11 Februari 2015

Workshop Menghafal Al Quran Mudah dan Efektif Dengan Pendekatan Brain Based Learning

Tanpa terasa, bulan Ramadhan hanya tinggal menghitung hari. Lalu, apa persiapanmu  menyambut datangnya bulan yang penuh anugrah ini? Nah, hari sabtu lalu saya berkesempatan hadir dalam acara workshop Menghafal Al Quran Mudah dan Efektif dengan pendekatan Brain Based Learning. Pengen tahu seperti apa kisahnya?  Kebetulan ada teman saya yang bersedia jadi model, nih!
Jadi, simak terus ceritanya ya!


Ramadhan? Menghafal Al Quran? Ibarat dua sisi mata uang yang saling terikat dan tak dapat dipisahkan. Meskipun menghafal Al Quran bisa kita lakukan kapan dan di mana saja, tapi  sepertinya menghafal Al Quran di bulan Ramadhan memiliki daya magis tersendiri.Sayangnya, kita masih sering mengandalkan sisi mood, waktu senggang dan guru Tahfizh untuk menghafal  Al Quran.
Terkadang, kita juga sering merasa kikuk dan canggung bila harus mencoba belajar sendiri. Nggak ngertilah, takut salahlah, malu bertanyalah dan seribu satu alasan lainnya.

Nah kali ini, Mizan Applications Publisher meluncurkan salah satu aplikasinya yang bernama ‘Hafizh’. Hafizh ini merupakan salah satu metode untuk menghafal Al Quran dengan mudah dan efektif.
Selain untuk mengenalkan produk Hafizh pada masyarakat, acara ini sengaja diadakan untuk  memberikan pengertian pada masyarakat bahwa menghafal Al Quran itu tidak  sulit. Bahkan diyakini, bahwa semua orang bisa melakukannnya dengan baik.

Semarak! Kira-kira seperti itulah kata yang menggambarkan kemeriahan acara Workshop
Cara Menghafal Al Qur'an dengan Mudah dan Efektif. Acara ini diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 21 Juni 2014 bertempat di Lab Komp Institut Teknologi Bandung, mulai dari pukul 09.00 WIB hingga menjelang waktu Ashar tiba. Di mana dihadiri oleh 32 peserta yang berasal dari berbagai kalangan. Mulai dari  sekolah-sekolah,  Pondok Pesantren, Lembaga Tahfiz Qur'an hingga DKM Mesjid. Bahkan Ibu-Ibu Pengajian pun tidak mau ketinggalan.

Kemeriahan Workshop ini tidak lain karena peserta yang memang berniat untuk menghafal Al Qur'an saja. Melainkan mereka juga ingin mengembangkan pendekatan Brain Based Learning ini pada lembaga masing-masing.

Selain itu, ada yang istimewa dalam acara workshop kali ini. Karena Mizan Applications Publisher sengaja mendatangkan konseptor Hafizhnya sendiri, yakni Ust. Purwanto Abdul Ghaffar. Beliau  sengaja datang langsung dari Jakarta. Bahkan, Bandung juga menjadi kota pertama diadakannya workshop, semenjak Hafizh ini pertama kali dirilis.  

Secara umum, Workshop Hafizh ini dibagi menjadi dua sisi. Dalam sesi pertama, berupa pengenalan Qur'an Memorization Tool. Tidak tanggung-tanggung, Ustadz Purwanto mempraktekkan  versi Hafizh Class dan Hafizh Lab secara langsung. Pada sesi ini, peserta terlihat sangat antusias dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Ustadz Purwanto.   

"Bagaimana sh, cara mengajarkan anak kita agar terbiasa menghafal Al Qur'an walau tidak kami pantau secara langsung?" tanya salah satu peserta yang mempunyai anak di salah satu Sekolah Islam Terpadu.
Ustadz Purwanto pun menyarankan agar menerapkan pembelajaran menghafal Al Qur'an dengan cara yang lebih menyenangkan dengan sebuah permainan. Banyak peserta yang terkagum-kagum dengan penjelasan beliau yang simple tapi langsung mengena.
Ooh ternyata, jika pembawaan kita rileks maka menghafal Al Quran juga bisa menjadi suatu hal yang terasa mudah dan menyenangkan. Diskusi pun terus berlanjut hingga adzan Dhuhur berkumandang.

Dalam sesi istirahat ini, para peserta memanfaatkan waktu istirahat dengan berbagai kegiatan. Ada yang sholat, makan, bahkan ada pula yang sengaja berjalan-jalan. Namun tidak sedikit pula yang sengaja memilih mengantri untuk mendapatkan aplikasi gratis yang telah disediakan oleh panitia.

"Saya sangat tertarik sekali, program Hafizh Lab sangat bagus. Hanya saja, memang harus disupport dengan fasilitas yang bagus juga," kata Pak Eko, perwakilan dari Maqdis.

Orang bilang, teori berjam-jam tidak akan berbekas tanpa adanya praktek. Apalagi dengan peserta yang mayoritas adalah guru sekolah dan ponpes yang nota bene jauh dari komputer. Apalagi tablet atau smartphone lainnya. Maka dari itu, pada sesi kedua acara dilanjutkan ke sesi praktek.


Sebenarnya sesi kali ini, lebih diprioritaskan untuk para guru, utusan Lembaga Tahfizh dan Pondok Pesantren. Tapi ternyata para peserta umum pun banyak yang masih antusias mengikuti acara.

Awalnya, ada satu atau dua orang peserta yang kaku. Tapi dengan bantuan tim Mizan Application Publisher, mereka pun bisa mengikuti materi hingga akhir dengan nyaman. Saking nyamannya, para peserta tidak menyadari kalau di luar turun hujan dengan derasnya.  
Melihat respon dari peserta, Workshop Hafizh ini rencananya akan berkelanjutan diadakan oleh Mizan Applications Publisher. Jadi, bagi Anda yang belum sempat menghadiri acara workshop seperti ini, tunggu saja Workshop selanjutnya. 

Sebelum pulang, saya sempat mengobrol sebentar dengan tim Marketing Mizan Applications Publisher. Terima kasih atas waktu dan kesempatannya guys  ^_^
 

 






Nah, ngobrol-ngobrol sudah, perut juga sudah kenyang. Kini saatnya untuk pulang, sebelum hujan turun menderas, membasahi rerumputan yang kami jejaki. Terima kasih sudah menyimak perjalananku hari ini




Comlabs ITB, 21 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dompet Baru

"Cieee, ada yang punya dompet baru, nih!" cetuluk Dinny yang baru tiba di kostan. "Iya, hehe... Dompet dibeliin Emih pas mu...