Kamis, 20 September 2012

Odet dan Negeri Bawang

"Jangan pernah takut untuk bermimpi, karena kau tak pernah tahu kapan mimpimu itu akan menjadi kenyataan..,"


Sebenarnya, tak ada niat sama sekali untuk membuat sebuah cerita bertema bawang seperti ini. Hanya saja, saat itu aku benar-benar kepepet. Tak ada satu ide pun, yang aku rasa menarik. Sementara deadline yang telah ditentukan dari penerbit hanya dalam hitungan pekan.

Satu waktu, tanpa sadar aku sengaja mengamati kelakuan salah seorang keponakan yang sangat memusuhi bawang. Begitulah, anak itu lebih rela tidak ikut makan segala makanan yang berbau bawang. Biarpun makanan kesukaannya.

Hingga akhirnya, mengalirlah ide mengenai petualangan seorang anak laki-laki yang bernama Odet ini di negeri bawang. Sungguh, semua ide ini mengalir begitu saja tanpa disengaja. Jadi, kalau ada orang yang bilang 'kepepet is the best' aku setuju sekali.

Sebab terkadang, kemampuan seseorang bisa muncul karena dia tertekan. Namun, bila cerita tersebut aku selesaikan saat ini, saat di mana aku sedang senggang, mungkin akan lain ceritanya. Terlepas dari semua kisah suka dukanya, aku bersyukur bisa menyelesaikannya tepat waktu.  ^_^


http://titikmakna.blogspot.com/2012/02/tiket-ekonomi-pun-tak-apalah.html
http://titikmakna.blogspot.com/2012/03/kepepet-is-best.html

Setelah hampir setahun menunggu, akhirnya buku ini dirilis juga. Sungguh rasanya masih tak percaya, kalau hasil kerja keras selama ini sudah bisa terlihat hasilnya. Buku solo pertamaku, yang mendapatkan kesempatan terbit di salah satu penerbit ternama di negeri ini. Alhamdulillah...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dompet Baru

"Cieee, ada yang punya dompet baru, nih!" cetuluk Dinny yang baru tiba di kostan. "Iya, hehe... Dompet dibeliin Emih pas mu...